CaraPengiriman Barang ke Luar Negeri. Mengirimkan barang dari satu kota ke kota lain maupun masih dalam satu kota memang tidak memiliki perbedaan signifikan. Hanya saja untuk pengiriman dalam kota, maka pihak penerima bisa menggunakan jasa ojek online. Misalnya Grab Expres maupun Go Send di aplikasi GoJek.
HomeLifestyleCara Mengirim Bibit Tanaman Hidup ke Luar Kota Via Jasa EkspedisiJaman sekarang semuanya serba praktis dan mudah. Termasuk soal transaksi jual beli. Kalau dulu seseorang harus pergi ke pasar untuk membeli sesuatu, berbeda dengan sekarang di mana Anda bisa membeli segala sesuatu dari rumah. Berkat kemajuan teknologi, aktivitas jual beli kini bisa dilakukan secara online. Termasuk di antaranya jual beli tanaman. Anda bisa membeli bibit dan benih tanaman di juga mungkin tertarik menggeluti bisnis berjualan tanaman secara online? Sebenarnya tidak terlalu susah kok prosedurnya. Apalagi semua penyedia jasa pengiriman barang di Indonesia memperbolehkan isi paket yang berupa tanaman. Kecuali untuk pengiriman ke luar pulau, memang ada beberapa jenis tanaman yang dilarang. Yap, kita memang akan memakai jasa pihak ketiga sebagai kurir misalnya Pos Indonesia, JNE, TIKI, J&T, Gojek, Grab, dan lain-lain. Dengan demikian, Anda bisa menjangkau seluruh pelosok diingat, tanaman yang akan dikirimkan melalui kurir wajib mendapatkan treatment terlebih dahulu. Treatment ini begitu penting agar tanaman bisa tiba dengan selamat sampai ke alamat 1. Memilih TanamanStock bibit tanaman yang Anda miliki tentu beraneka ragam. Ada yang pertumbuhannya subur, namun ada pula tanaman yang sedang dalam kondisi tidak fit. Hendaknya Anda memilih tanaman yang paling subur untuk dikirimkan ke konsumen. Meskipun ukuran tanaman tadi lebih pendek, tetapi keamanannya jauh lebih terjamin. Tanaman yang subur ditandai dari warna daunnya hijau segar dan adanya pucuk daun yang baru 2. Memangkas DaunBibit tanaman yang hendak dikirim sebaiknya dipangkas beberapa daunnya untuk mengurangi tingkat penguapan. Sehingga tanaman ini tidak mengering di tengah perjalanan. Anda bisa memangkas sebagian daun yang berada di bagian bawah tanaman. Gunakan gunting yang steril untuk keperluan ini. Setelah itu, Anda bisa membungkus batang tanaman beserta cabang dan daunnya menggunakan kertas koran, lalu diikat memakai karet 3. Mengurangi Media TanamSelain bertujuan untuk mengurangi beban tanaman, mengeluarkan sebagian media tanam juga bertujuan agar tanaman tetap aman selama di perjalanan. Anda bisa mengurangi media tanam hingga tersisa 1/4 bagian saja. Hati-hati saat mengerjakannya. Usahakan tidak sampai merusak bagian akar tanaman. Lalu siramkan cairan pencegah stres untuk tanaman secukupnya. Barulah kemudian Anda bisa mengikat polybag menggunakan karet gelang. Bibit tanaman yang sudah mendapatkan perlakuan ini sebaiknya dipindahkan ke ruangan yang gelap untuk sementara 4. Memasukkan ke PackingKami sangat menyarankan Anda untuk menggunakan packing dari kayu saat mengirimkan bibit tanaman. Packing kayu ini tentu jauh lebih kuat daripada packing kardus. Biar lebih hemat, Anda bisa memanfaatkan potongan-potongan kayu bekas mengecor bangunan yang dibentuk menjadi balok. Setelah itu, masukkan semua tanaman yang hendak dikirim ke dalam packing. Berikutnya bungkuslah packing memakai plastik, lalu lapisi lagi dengan selotip di bagian atasnya sampai benar-benar 5. Mengirimkan TanamanPergilah ke kantor kurir di daerah Anda. Sampaikan maksud Anda ingin mengirimkan tanaman ke kota ini. Selanjutnya petugas akan mengurus paket milik Anda. Kami rekomendasikan pakailah paket pengiriman paling cepat yang dimiliki oleh kurir tersebut. Contohnya Pos Indonesia memiliki paket Pos Express, sedangkan JNE mempunyai JNE YES. Durasi waktu pengiriman memakai paket tercepat ini biasanya hanya sekitar 1-2 hari. Sehingga diharapkan bibit tanaman masih dalam kondisi segar saat diterima oleh konsumen. Jasakirim tanaman hias keluar negeri Cara kirim buah keluar negeri. Cara membuat surat karantina tumbuhan. sertifikat phytosanitary sangatlah mudah. hasil tanaman dan produk olahan pertanian mereka ke berbagai negara luar negeri dengan aman dan sesuai prosedur yang berlaku.404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException ยป [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /Ios/part-time-jobs-blackpool-victoria-hospital-8329976" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain Text
Saatmengirimkan paket, pastikan Anda memilih jasa kirim tanaman sintetis ke luar negeri terpercaya. Selain itu, pastikan juga tata letak packing tanaman Anda. Jangan sampai tanaman goyah dan tidak kokoh, jika tidak tanaman akan rawan rusak dan terbentur dengan benar lain.Mengirim tanaman keluar negeri rupanya tidak semudah mengirim barang lainnya. Terdapat beberapa prosedur dan persyaratan yang wajib terpenuhi lebih dahulu. Mulai dari mengurus berbagai dokumen, karantina tanaman, kemudian pengiriman. Panduan Mengirim Tanaman Keluar NegeriDokumen Persyaratan Mengirim Tanaman Keluar Negeri1. Phytosanitary Certificate PC2. Surat Izin Pengeluaran SIP3. Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Dalam Negeri SATS-DN4. Packing Declaration5. Cargo Manifest/Invoice/Bill of Loading B/L/Air Waybill AWBKirim Tanaman Keluar Negeri Mudah dengan Jasa EksporMantap Mengirim Tanaman Keluar Negeri? Panduan Mengirim Tanaman Keluar Negeri Acuan pengiriman tanaman keluar negeri adalah peraturan pemerintah yang diterbitkan oleh Kementerian Pertanian, Nomor 2471/Kpts/ Tujuannya adalah mencegah keluarnya Organisme Pengganggu Tumbuhan OTP keluar wilayah Indonesia. Sehingga tanaman yang lolos prosedur dan syarat akan aman bagi negara penerima. Pada dasarnya, hal ini juga berlaku pada setiap negara yang akan mengirim tanaman ke Indonesia. Hal ini sudah tertuang dalam perjanjian internasional Lantas, seperti apa detail prosedur dan persyaratan tersebut? Apabila Anda berencana mengekspor tanaman, berikut adalah semua informasi yang perlu Anda pahami. Dokumen Persyaratan Mengirim Tanaman Keluar Negeri Setidaknya terdapat 5 dokumen yang perlu Anda persiapkan. Selain kelima dokumen berikut ini, Anda mungkin akan diminta mempersiapkan dokumen lain sebagai persyaratan dari negara penerima. Berikut ulasan mengenai 5 dokumen tersebut 1. Phytosanitary Certificate PC Dokumen yang satu ini memuat informasi mengenai kondisi kesehatan tanaman yang akan Anda kirim. Sertifikat ini adalah syarat mutlak. Sebab, tanaman yang tidak sehat dapat membawa ancaman wabah tertentu bagi negara penerima. Anda perlu mengetahui bahwa dokumen ini dikeluarkan oleh National Plant Protection Organization NPPO. Ini adalah organisasi resmi yang memang melaksanakan fungsi perjanjian internasional berkaitan dengan ekspor impor tanaman. Sebelum mengirim tanaman keluar negeri, tanaman harus melalui prosedur karantina untuk bisa mendapatkan PC. Prosedur ini dapat terdiri dari pemeriksaan, kemudian mendapat perlakukan, pengamatan, pengasingan, hingga pemusnahan jika perlu. Tempat pelaksanaan karantina tanaman sudah ditentukan lokasinya oleh Kepala Badan Karantina Pertanian. Selain itu, bisa juga karantina berlangsung di luar instalasi, asalkan telah lulus kelayakan dari Petugas Karantina Tumbuhan. Misalnya di lokasi produksi tanaman, tempat pengemasan, maupun gudang pemilik sudah terverifikasi. 2. Surat Izin Pengeluaran SIP Dokumen berikutnya adalah SIP. Anda memerlukan surat ini jika tanaman yang Anda kirim adalah berupa benih. Apabila bukan benih, artinya Anda tidak perlu melakukan pengurusan dokumen ini. Sebagai eksportir, Anda perlu membuat surat izin pengeluaran dan menandatanganinya sebagai pemohon. Surat ini Anda tujukan pada Menteri Pertanian dengan tembusan ke Kepala Badan Karantina Tanaman. Untuk mendapatkan contoh rujukan format SIP bisa dilihat di internet. 3. Surat Angkut Tumbuhan dan Satwa Dalam Negeri SATS-DN Setiap tumbuhan dan satwa dalam negeri yang beredar dengan tujuan komersial maupun nonkomersial membutuhkan surat angkut. SATS-DN bertindak sebagai surat izin edar, izin legalitas asal usul tanaman, dan laporan mutasi, jika ada. SATS-SD diterbitkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA pada daerah masing-masing. Anda sebagai pemohon perlu mengajukan permohonan sesuai prosedur yang berlaku dengan memenuhi dokumen-dokumen berikut ini Surat permohonan izin angkut untuk Tanaman atau Satwa Liar TSL. Sertifikat penangkaran, bila tanaman atau satwa merupakan hasil penangkaran. Izin penelitian, apabila Anda melakukan ekspor untuk kebutuhan sampel atau spesimen penelitian ilmiah. Dokumen asal usul TSL Izin pengedar dalam negeri, bila tumbuhan atau satwa adalah hasil tangkapan yang telah sesuai kuota. Hanya khusus pemegang izin edar. Apabila sebelumnya Anda sudah pernah memiliki SATS-SD untuk pengiriman sebelumnya, maka Anda juga perlu melampirkannya. Hal ini sebagai syarat pembuatan SATS-SD baru untuk mengirim tanaman keluar negeri berikutnya. 4. Packing Declaration Sedangkan dokumen packing declaration adalah surat yang memuat informasi mengenai jenis bahan yang ada pada kemasan tanaman. Informasi ini penting, karena beberapa negara mungkin menerapkan aturan tertentu mengenai jenis bahan pengemasan. Dokumen ini nantinya akan menjadi pertimbangan bagi otoritas bea cukai negara penerima. Oleh karena itu, apabila Anda baru pertama kali akan mengirim tanaman keluar negeri, sebaiknya melakukan pengecekan persyaratan negara penerima terlebih dahulu. Beberapa negara telah memiliki format packing declaration. Hal ini tentu akan sangat memudahkanmu sebagai eksportir. Sebagai saran, Anda sebaiknya menggunakan kemasan kayu untuk mengemas tanaman. Ini juga penting untuk menjamin keamanan produk tanaman selama proses pengiriman. 5. Cargo Manifest/Invoice/Bill of Loading B/L/Air Waybill AWB Terakhir adalah dokumen yang berisi daftar muatan. Ketika Anda melakukan pengiriman tumbuh-tumbuhan ke luar negeri, Anda mungkin mengirim dalam jumlah banyak. Oleh karena itu, daftar muatan memiliki peran penting. Cargo manifest adalah dokumen yang memuat informasi mengenai detail jumlah muatan. Selain itu, rincian lain yang tertera adalah mengenai negara penerima, tujuan pelabuhan, kode jenis barang, hingga inisial penerima. Ketika mengirim tanaman keluar negeri, semua informasi pada dokumen ini penting untuk menjamin paket sampai ke penerima dengan tepat. Kirim Tanaman Keluar Negeri Mudah dengan Jasa Ekspor Bagi orang awam, pengurusan berbagai dokumen mungkin saja menyulitkan. Namun, Anda tidak perlu terlalu kuatir. Cukup banyak penyedia jasa ekspor maupun impor yang menyediakan layanan konsultasi. Salah satunya adalah Star Express Indonesia yang tidak hanya menyediakan jasa ekspor namun juga pengurusan lainnya seperti jasa phytosanitary certificate. Sebaiknya, Anda memanfaatkan layanan semacam ini untuk mendapat penjelasan detail mengenai setiap prosedur. Anda cukup menghubungi layanan jasa kepercayaan Anda untuk mendapatkan bantuan. Mantap Mengirim Tanaman Keluar Negeri? Demikianlah prosedur dan persyaratan yang wajib Anda pahami sebelum mengirim tanaman keluar negeri. Pastikan Anda telah melakukan pengurusan semua dokumen, agar semakin mantap dalam melakukan ekspor. Informasi-informasi ini tentu sangat bermanfaat bagi Anda yang bergerak pada bidang ekspor tanaman. Baik berupa benih, tanaman perkebunan seperti teh dan kopi, hingga tanaman hias. Beragamnya sumber daya alam Indonesia memang menjadi celah bisnis yang menggiurkan. Oleh karena itu, informasi mengenai prosedur dan syarat ekspor impor cukup penting diketahui. Setelahitu, masukkan semua tanaman yang hendak dikirim ke dalam packing. Berikutnya bungkuslah packing memakai plastik, lalu lapisi lagi dengan selotip di bagian atasnya sampai benar-benar rapat. Langkah 5. Mengirimkan Tanaman. Pergilah ke kantor kurir di daerah Anda. Sampaikan maksud Anda ingin mengirimkan tanaman ke kota ini. Membeli tanaman secara online kini semakin mudah karena banyaknya pembudidaya tanaman yang telah membuka toko di marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee untuk menjual tanaman hasil budidayanya. Jika kamu termasuk penjual tanaman atau baru saja ingin menjual tanaman secara online, itu bisa dilakukan sekarang. Pihak ekspedisi ternama JNE, J&T, TiKi, dan POS Indonesia pun sudah bisa mengirim tanaman hidup antar pulau dan dalam pulau. Tentu dengan aturan yang berlaku di masing-masing kebijakan mereka. Umumnya, kebijakan mengirim tanaman hidup ke luar pulau dan melalui udara kapal terbang memerlukan surat karantina tanaman dari dinas terkait agar tanaman bisa lolos proses pemeriksaan karantina tanaman bisa didapatkan di kantor Balai Karantina Pertanian atau lembaga terkait yang menyediakan. Tapi, jika tanaman hanya dikirim di dalam pulau, atau keluar pulau melalui kapal laut, surat karantina tersebut tidak dibutuhkan. Setelah surat menyurat diurus, tahap yang tak kalah penting adalah packing atau kemasan tanaman yang hendak dikirim. Packing kemasan tersebut menjadi perhatikan khusus terutama untuk mengirim tanaman hidup. Besar kecil tanaman dan spesies tanaman wajib diperhatikan saat pengemasan/packing. Spesies pohon berkayu keras dan berbatang lentur mungkin lebih tahan daripada tanaman hias seperti bunga dan skulen yang mudah patah atau mati layu. Seperti apa cara yang tepat untuk mengemas tanaman yang hendak dikirim? Berikut ini Cara Aman Mengirim Tanaman via Jasa Ekspedisi yang dapat CCP Aman Mengirim Tanaman Hias Jangan samakan mengirim tanaman hias yang memiliki tekstur getas atau gampang patah dengan tanaman berkayu dan tanaman berbatang lentur. Kemasan paling baik untuk mengirim tanaman hias adalah dengan kardus kokoh yang memiliki ruang dalam lebih besar dari ukuran tanaman. Toleransi ruang kosong yang rekomendasi adalah 3-6 cm dari tinggi dan lebar tanaman. Hal tersebut diharuskan agar tanaman tetap tak tertekuk atau patah jikalau kardus penyok dalam pengiriman. Kamu juga bisa memberikan penunjang disetiap sudut bagian dalam kardus berupa potongan kayu lurus bambu kecil yang panjangnya lebih tinggi dari tanaman untuk memperkokoh kardus. Cara Aman Mengirim Tanaman Berkayu Mengemas paket tanaman berkayu tidak harus memberi ruang toleransi besar seperti tanaman hias. Sebab, tanaman berkayu dan berbatang lentur lebih tahan terhadap gangguan saat proses pengiriman misalnya tertekuk atau terjepit sedang. Cukup dengan memberikan sedikit tanah gembur dan lembap pada akar, lalu membungkusnya dengan koran, kemudian mengemasnya memakai kardus. Spesies tanaman berkayu dan berbatang lentur mampu bertahan antara 3-5 hari dalam Aman Mengirim Tanaman Berukuran Besar Yang terakhir adalah cara mengirim tanaman berukuran besar dan berat memakai jasa ekspedisi. Hal yang perlu diperhatikan adalah rangka kayu atau packing kayu agar kardus tidak jeblos saat paket kamu tertindih dengan paket-paket lainnya. Mengapa harus pakai kayu segala? Jawabannya sederhana, untuk paket dalam ukuran yang besar biasanya diletakkan dibagian bawah saat proses perjalanan pengiriman oleh pihak ekspedisi. Maka dari itulah, packking kayu sangat diperlukan. Kerangka kayu ini bisa dibuat dengan kayu-kayu ringan bekas krat telur atau palet. Apabila tidak ingin repot, kamu bisa meminta pihak ekspedisi untuk mengemasnya dengan rangka kayu / packing kayu. Tidak semua cabang jasa ekspedisi menyediakan layanan packing kayu, hanya cabang-cabang tertentu saja. Nah begitulah cara mengemas atau packing tanaman sebelum dikirim ke pembeli. Dengan kemasan packing yang rapih dan kokoh, tentu pembeli akan senang dan tak ragu lagi jika ingin membeli di kemudian hari.